Kaca sudah umum digunakan sebagai material bangunan yang tembus pandang. Dengan material yang tembus pandang sinar matahari dapat masuk ke dalam bangunan. Selain itu kita dapat melihat sisi lain dari bangunan karena kaca yang tembus pandang. Walau kaca begitu populer, saat ini ada alternatif material pengganti kaca sebagai material yang tembus pandang. Material alternatif tersebut adalah polikarbonat.

Polikarbonat

Polikarbonat atau disebut juga dengan Engineering Plastic adalah kelompok dari polimer termoplastik, dengan sifat mirip dengan akrilik namun lebih kuat dan tahan terhadap panas. Material polikarbonat sering dikenal sebagai material atap atau kanopi, namun seiring berkembangnya waktu polikarbonat dapat dijadikan sebagai material pengganti kaca karena sifatnya yang dapat mereduksi sinar matahari.

Baca juga: Rumah Modern Kontekstual SLICE House – Piyungan, Bantul, Yogyakarta

Berikut beberapa keuntungan dari material polikarbonat, antara lain :

  1. Material yang lebih ringan dari kaca.
  2. Cahaya matahari dapat dipendarkan dengan baik.
  3. Lebih menghemat biaya pemasangan.
  4. Lebih kuat 200 kali dari kaca dan 30 kali lebih kuat dibanding dengan akrilik.
  5. Terbukti ramah lingkungan dan mendapat pengakuan dari Greenship atau rating Bangunan Hijau, karena dapat di daur ulang.
  6. Tahan terhadap air, dan dapat diletakkan di outdoor.
  7. Mudah dibentuk, dipotong dengan alat sederhana, dan mudah dalam pemasangannya.
  8. Melindungi dari sinar ultraviolet.
  9. Sebagai material akustik yang baik.
  10. Memiliki pilihan warna yang berbeda.

Baca juga: Rumah Lengkung Minimalis dan Low Maintenance di Yogyakarta

Dari keuntungan yang didapat, polikarbonat layak menjadi alternatif sebagai pengganti kaca. Polikarbonat juga dirasa lebih aman terutama untuk yang memiliki anak kecil karena ketika anak tidak sengaja membentur, polikarbornat tahan terhadap benturan dibandingkan dengan material kaca.

Tetapi tetap saja polikarbonat memiliki kelemahan. Berikut beberapa kelemahan dari polikarbonat sebagai berikut :

  1. Polikarbonat mudah tergores akibat benda tajam.
  2. Warna polikarbonat yang dapat memudar karena cuaca (kurang lebih warna bertahan 10 tahun).
  3. Harga bahan pelapis polikarbonat yang mahal ( untuk mencegah goresan dan warna yang memudar).
  4. Pemasangan juga harus tepat agar tidak ada celah untuk tumbuhnya jamur, karena jika jamur tumbuh maka sulit untuk dibersihkan.

Beberapa inspirasi dalam penggunaan polikarbonat pada bangunan

1. Sebagai atap bangunan

Polikarbonat dapat mereduksi sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan, selain itu material dengan polikarbonat tidak menyilaukan seperti saat penggunaan kaca.

Baca juga: Rumah Modern REEN House – Semarang, Jawa Tengah

2. Sebagai dinding bangunan

Dinding dengan material polikarbonat akan memberikan akses cahaya matahari masuk, selain itu dengan peletakan cahaya lampu yang tepat akan memberikan bias-bias cahaya dan menghasilkan bayangan yang unik dan menarik.

3. Fasad bangunan

Penggunaan Polikarbonat dapat bermacam – macam, sebagai fasad memberikan tampilan yang lebih dinamis. Selain itu dengan polikarbonat juga memberikan kesan hi-tech karena bias yang dihasilkan dari material tersebut.

4. Sebagai partisi

Sebagai penyekat antar ruang, polikarbonat memberikan privasi pada masing – masing ruang dengan permukaannya yang sedikit buram. Dan polikarbonat cocok juga diletakkan sebagai sekat di kamar mandi karena materialnya yang tahan air.

Baca juga: Rumah dan Kost Industrial Kontemporer FADJ Private House – Sleman, Yogyakarta

Demkian penjelasan terkait polikarbonat sebagai pengganti kaca. Untuk perawatannya sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan memberikan lapisan pada permukaan polikarbonat terutama yang digunakan di luar ruangan, sedangkan untuk di dalam ruangan permukaan polikarbonat cukup dibersihkan dengan air dan lap lembut secara berkala.