Berasal dari Garut, Jawa Barat, klien kali ini menginginkan sebuah desain interior ruang tamu dari rumah beliau, yang sebelumnya juga memakai jasa Rancang Reka Ruang untuk desain eksterior yang merupakan rumah ekstensi dari rumah lama klien.
Berikut merupakan salah satu foto eksterior yang menunjukkan gubahan massa yang akan didesain, yaitu ruang tamu. Dapat dilihat, desain fisik dari ruang ini memiliki bukaan yang berhubungan langsung dengan sebuah kolam hias. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik ketika nanti pengguna rumah menerima tamu. Tamu dapat dengan mudah menikmati suasana ruangan yang didukung oleh keterkaitan ruang dalam dan luar (alam). Dari hal tersebut, bagian dalam didesain tidak terlalu ramai, agar area pandang ke alam tidak terdistraksi. Menggunakan elemen-elemen interior baik berupa perabot maupun kesan dekorasi dinding, plafon, dan lantai yang netral dan simple merupakan salah satu implementasinya.
Baca juga: Secondary Skin pada Rumah Tropis – FIN House, Sleman, Yogyakarta
Dalam proses mendesain ruang dengan ukuran 8×4 meter ini, HYU House juga sedang dalam proses pembangunan, dikarenakan pekerjaan fisik sedang berjalan, yang menuntut adanya data awal mengenai elektrikal dan plafon, kedua hal tersebut sudah ditekankan dan dipikirkan di awal proses desain sehingga pembangunan dapat berjalan dengan efisien.
Plafon
Plafon menggunakan rangka eksisting yang sudah dibuat sebelumnya, namun, kami membuat sebuah penekanan pada area duduk, dengan menggunakan finishing HPL pada plafon yang juga diteruskan pada bagian dinding, sehingga ketika tamu duduk di area tersebut mereka memiliki kenyamanan hangatnya suasana kayu dengan tetap tidak mengganggu pandangan menuju kolam hias. Pada area itu juga ditambahkan rail spotlight yang nantinya akan menyorot horizontal blind sehingga akan tercipta tekstur pencahayaan yang dramatis.
Ketika memasuki pintu utama, hal lain yang dapat dilihat secara jelas merupakan adanya meja konsul berukuran 170x40cm bermaterial besi untuk rangkanya serta kombinasi papan kayu dan kaca gelap untuk bagian laci dan atas meja, di atas meja nantinya dapat dijadikan tempat barang-barang yang bersifat dekoratif seperti lukisan, tanaman hias, frame foto, lampu meja, dan lainnya. Di lain sisi, meja ini juga bersifat fungsional untuk menyimpan barang-barang yang biasanya sering dibawa ketika berpergian seperti untuk menyimpan kacamata hitam, kunci rumah, payung, dan lainnya.
Baca juga: Rumah Kontradiktif YU House – Kulonprogo, Yogyakarta
Pada area bawah meja dengan niatan tidak adanya material brutal yang dipakai, penataan batu koral putih (gravel) di area bawah bermaksud untuk memasukkan suasana alam yang berada di luar bukaan pintu. Selain itu, terdapat satu sofa dua dudukan dan dua unit single sofa armchair, untuk menaruh barang-barang kami adakan coffee table berbentuk persegi panjang dengan ukuran 130x50cm serta sidetable lingkaran berbahan dasar besi.
Pada desain interior kali ini, klien juga sudah memiliki material yang akan dipakai, yaitu granit tile putih motif marmer, dengan sudah ditentukannya jenis penutup lantai oleh klien, kami mencoba menyeimbangkan agar warna dari ruangan ini tetap harmonis. Seperti penggunaan bahan kain sofa berwarna cream yang ditemani warna gorden serta karpet yang memiliki tone yang sama.
Baca juga: Masuk tapi di Luar? Konsep Unik RN House! – Klaten, Jawa Tengah
Material
Finishing HPL pada plafon dan dinding ditemani oleh partisi kisi kayu pada sisi seberangnya. Sehingga ruangan tidak terkesan plain, namun tetap berwarna dan harmonis. Interfrensi klien pada sebuah desain sangatlah penting, diskusi awal mengenai style dan suasana yang diinginkan menjadi panduan untuk kami dalam tahapan proses desain.