Dalam banyak hal gaya desain interior modern dan gaya desain interior kontemporer memiliki banyak kesamaan. Bagi kebanyakan orang, keduanya tampak seperti mewakili gaya desain pada masa kini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modern merupakan sesuatu yang baru, sedangkan kontemporer merupakan sesuatu pada masa kini.

Baca juga: Interior Ruang Kelas TK ( Kindergarten ) dengan Memaksimalkan Fungsi Ruang

Ditinjau dari sejarahnya, gaya desain modern berasal dari negara-negara di Eropa pada akhir abad 19 setelah perang dunia pertama dan terus berkembang ke seluruh dunia pada awal dan pertengahan abad ke-20. Seiring berjalannya waktu, gaya desain modern sering di kritik karena dianggap meninggalkan nilai-nilai tradisi lokal. Menanggapai hal ini, arsitek pada masa itu mulai lebih peduli dengan konteks dan tradisi lokal tetapi dengan tetap menggunakan material berteknologi tinggi seperti kaca, baja dan beton. Disinilah awal masa post-modern dengan munculnya arsitek kontemporer .

Gaya desain modern terikat pada periode waktu tertentu. Desain modern memberi penekanan bentuk dan fungsi dengan menggunakan permukaan yang ramping dan furnitur yang sederhana. Warna netral dan garis tegas adalah dua ciri khas yang paling umum yang ada pada gaya desain modern. Kayu, kulit dan linen serta furnitur berbahan plastik merupakan unsur dominan, yang dipadukan dengan penggunaan material logam dan metal.

Interior Modern

sumber: pinterest

sumber: pinterest

Baca juga: Elegan dan Mewah dengan Gaya Kontemporer – Interior Perumahan AR House

Sementara gaya desain kontemporer lebih mengacu pada era saat ini atau kekinian. Gaya desain kontemporer mulai berkembang pada tahun 1920-an yang diawali oleh sekelompok arsitek di Bauhaus School of Design di Jerman. Kontemporer mengacu pada desain yang sedang up-to-date di masa sekarang. Apa pun yang saat ini menjadi tren di dunia desain interior dapat dianggap sebagai kontemporer. Oleh karena itu, kontemporer bersifat dinamis dan mengikuti zaman. Gaya desain kontemporer tidak mewakili satu gaya tertentu, melainkan kombinasi dari beberapa gaya dan zaman. Gaya desain kontemporer bisa sangat eklektik karena terus berubah.

Walaupun terkesan dinamis dan bebas, desain kontemporer tetap memiliki ciri khas atau karakter yang bisa kita kenali, seperti :

  • Unsur dominan garis-garis melengkung
  • Konsep ruang terbuka
  • Pencahayaan maksimal
  • Material alami
  • Furnitur minimalis tanpa finishing
  • Penggunaan warna netral dengan sedikit aksen kontras
  • Ramah lingkungan

Interior Kontemporer

sumber: pinterest

sumber: pinterest

sumber: pinterest

sumber: pinterest

Baca juga: Interior Rumah Style Kontemporer DNR House – Cirebon, Jawa Barat

Dari penjelasan diatas, gaya desain modern bukanlah gaya desain yang paling terbaru, namun gaya desain kontemporer lah yang mewakili gaya desain saat ini. Kedua gaya tersebut terlihat mirip karena gaya desain modern kembali diminati untuk saat ini, sehingga gaya desain kontemporer pun juga terkadang mencakup gaya desain modern.