Jasa Arsitek Tangerang – FM House adalah sebuah project renovasi milik keluarga Bapak Fauzan dan Ibu Mala yang berada di salah satu perumahan di Tangerang. Sejak awal, desain rumah ini telah direncanakan untuk dapat dibangun menjadi bangunan 2 lantai. Namun, karena adanya penyesuaian ruang pada saat itu, maka owner memutuskan untuk membangun lantai 1-nya terlebih dahulu.

Lalu seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan ruang, rumah yang berlokasi di Tangerang ini hendak dilanjutkan pembangunannya ke fase dua yaitu menaikkan bangunan menjadi 2 lantai. Selain itu, owner juga menginginkan adanya perbaikan di beberapa ruangan di lantai 1 karena selama menempati hunian, ada beberapa keluhan yang dirasakan. Keluhan-keluhan tersebut antara lain; kurangnya rasa nyaman yang disebabkan oleh penataan ruang yang tidak efektif dan minimnya ventilasi untuk pencahayaan alami hingga berakibat pada pemborosan penggunaan energi listrik.

Baca juga: Interior Kelas SMK N 1 Temanggung

Selain itu, ruang tengah yang seharusnya lega justru diapit oleh dinding kamar tidur utama dan kamar mandi tamu, sehingga membentuk sebuah lorong di area ini. Hal ini diperparah dengan tidak adanya jendela yang bersinggungan langsung dengan area luar. Alhasil ruang tengah menjadi gelap dan sangat tidak nyaman untuk diakses karena terasa sempit.

Lantai 1

Denah lantai 1 yang sudah terbangun sesuai dengan desain awal serta penempatan titik kolom struktur yang sudah ada dan harus dipertahankan menjadi tantangan tersendiri ketika akan melakukan renovasi FM House ini. Lantai 2 juga tidak memungkinkan untuk kami modifikasi layout ruangnya karena tata letak struktur balok yang sudah tertanam. Sehingga fokus perencanaan renovasi, kami optimalkan melalui penataan bukaan-bukaan serta pengolahan fasad agar lebih mampu merespon iklim sekitar.

Renovasi pada lantai 1 kami fokuskan pada penataan ulang area di sekitar tangga. Caranya dengan memindahkan letak kamar mandi tamu yang semula memanjang di samping tangga, menjadi di bawah tangga. Dengan dipindahnya kamar mandi tersebut, maka tidak ada lagi kesan lorong pada area ini. Sehingga, kami dapat menambahkan fungsi ruang menjadi ruang makan. Penambahan fungsi ruang ini didukung dengan adanya void yang terhubung langsung ke living room di lantai 2. Sementara itu, ruang penyimpanan yang semula diletakkan di bawah tangga, juga kami pindahkan ke lantai 2 agar area ini tampak luas dan sirkulasinya tetap terjaga.

Baca juga: Interior Ruang Kelas TK ( Kindergarten ) dengan Memaksimalkan Fungsi Ruang

Lantai 2

Denah lantai 2 juga tidak banyak mengalami perubahan karena mempertimbangkan struktur balok yang harus mengikuti desain yang sudah terbangun. Penyesuaian dilakukan pada bentuk atap yang semula didesain landai diubah menjadi pelana agar volume air hujan dapat mengalir turun dengan lebih cepat. Untuk pencahayaan alami di dalam rumah, atap di atas void tangga kami ganti materialnya menggunakan UPVC transparan sebagai skylight. Penggunaan skylight ini akan menerangi area tangga dan lantai 1 sehingga area tersebut tampak lebih lega, tidak suram, dan lebih nyaman untuk dilewati- Jasa Arsitek Tangerang Renovasi.

Desain lantai 2 yang semula telah direncanakan juga ingin diubah tampilan fasadnya. Selain karena style yang kurang cocok dengan keinginan owner yang menginginkan style tropis dengan banyak bukaan dan ornamen kisi-kisi kayu, penempatan bukaan juga tidak sesuai dengan orientasi bangunan terhadap arah lintasan matahari.

Baca juga: Dekorasi Ruang Keluarga Ekletik Perpaduan Gaya Klasik dan Scandinavian – LID HOUSE

Konsep Desain

Pada desain awal, fasad bangunan lantai 2 memiliki balkon dengan bukaan besar menghadap ke barat. Apabila desain ini diterapkan maka akan membuat cahaya dan panas matahari sore menyorot langsung ke dalam bangunan, sehingga dapat mengganggu kenyamanan ruang di dalamnya yang akan difungsikan sebagai perpustakaan dan ruang baca- Jasa Arsitek Tangerang Renovasi.

Bentuk fasad pada area balkon kemudian kami ubah dengan menambahkan kisi-kisi kayu yang berfungsi sebagai shading untuk merespon cahaya dari barat, memberikan keselarasan dan kesatuan material dengan kisi-kisi kayu pada fasad lantai 1, sekaligus memperkuat nuansa tropis yang diinginkan owner.

Fasad kayu ini terbuat dari material WPC (Wood Plastic Composite), yang sengaja kami pilih karena bebannya lebih ringan, daya tahan terhadap cuaca yang baik sehingga tidak membutuhkan perawatan lebih, dan harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan kayu asli. Sekitar 3/4 dari tinggi fasad dapat dibuka atau ditutup dengan menerapkan engsel pivot agar saat pagi hingga siang hari cahaya dan view yang diterima balkon dan ruangan di belakangnya masih dapat terpenuhi. Sedangkan 1/4 dari tinggi fasad dibuat statis atau kaku agar dapat berfungsi sebagai railing pengaman balkon- Jasa Arsitek Tangerang Renovasi.

 

Baca juga: Interior Minimalis dengan Corak Japanese Style SSN House – Bontang, Kalimantan Timur

Balkon yang awalnya didesain dengan naungan, sengaja dibiarkan terbuka tanpa atap sehingga area perpustakaan di belakangnya memiliki taman outdoor yang dapat dinikmati dari dalam rumah. Walaupun begitu, taman ini tetap tersembunyi dari luar karena tertutupi oleh fasad kisi-kisi kayu yang menjadi aksen utama dari muka bangunan- Jasa Arsitek Tangerang Renovasi.

TONTON RENOVASI RUMAH dari BIASA menjadi LEBIH NYAMAN, FUNGSIONAL, OPTIMAL,dan ESTETIS! di TANGERANG, BANTEN