Rumah Scandinavian Minimalis – Proyek desain yang diberikan kepada R3 Studi kali ini adalah sebuah hunian milik Ibu Ayu. Kami menyebutnya dengan YY House. Bangunan ini beralamatkan di Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lahan yang dimiliki oleh klien memiliki bentuk yang tidak asimetris. Ukurannya adalah 8 x 13,5. Dengan lahan tersebut, kami masih harus mengurangi lagi untuk jalan. Maka dari itu, area lahan yang dioptimalkan sebagai bangunan semakin kecil.

Baca juga: Interior Scandinavian Rumah Farmhouse dengan Mezanin

Rumah Scandinavian Minimalis di Banguntapan, Bantul – YY House

Konsep Desain

Style yang diinginkan oleh Ibu Ayu adalah rumah dengan konsep minimalis scandinavian. Maka dari itu, hunian Ibu Ayu tidak memiliki banyak ornamen yang tidak fungsional pada fasad rumahnya. Dengan begitu, kesan minimalis akan lebih menonjol.

Rumah Scandinavian Minimalis di Banguntapan, Bantul – YY House

Fasad Bangunan

Hal menarik dari rumah ini adalah adanya dua buah fasad atau muka bangunan yang kembar dengan warna yang berbeda. Bagian timud bangunan memiliki lebih banyak bukaan dengan tujuan untuk menyerap lebih banyak matahari ke dalam bangunan.

Baca juga: Rumah Minimalis Modern Dua Fasade – Lilih House

Rumah Scandinavian Minimalis di Banguntapan, Bantul – YY House

Rumah Scandinavian Minimalis di Banguntapan, Bantul – YY House

Dengan banyaknya bukaan tersebut, hunian akan terasa lebih terang tanpa harus menggunakan lampu di siang hari. Selain itu, sirkulasi udara di dalam hunian juga akan terasa lebih segar dan sehat. Hal tersebut tentu akan membuat penghuni rumah menjadi lebih nyaman dan sehat.

Mengingat Ibu Ayu memiliki keterbatasan budget untuk membangun rumah ini, kami menerapkan konsep rumah tumbuh. Sehingga, rumah ini tidak harus dibangun dua lantai langsung, tetapi dapat dibangun secara bertahap.

Baca juga: Interior Ruang Kelas TK ( Kindergarten ) dengan Memaksimalkan Fungsi Ruang

Rumah Scandinavian Minimalis di Banguntapan, Bantul – YY House

Maka dari itu, pada lantai 1 didak untuk sementara sehingga di lantai dua dapat dimanfaatkan untuk area jemur terlebih dahulu. Dengan menerapkan rumah tumbuh ini, desain utama bangunan sudah terencana sehingga nantinya ketika ditambah bangunan secara struktur maupun desain sudah diperhitungkan.