Interior Scandinavian – Pada ARC House ini, ruangan yang didesain interiornya hanya ruang makan dan dapur. Ruang makan dan dapur pada rumah bergaya kontemporer ini didesain dengan gaya yang berbeda dari style eksteriornya. Pada ruangan ini gaya yang digunakan adalah Scandinavian dengan menggunakan warna-warna yang soft.
Baca juga: Perumahan Modern Gaya aKontemporer Industrial Pesona Griya Radhis – Jakarta Keseluruhan, desain interior Scandinavian memberikan kesan yang hangat, alami, dan bersih. Sentuhan-sentuhan minimalis, fungsionalitas, dan penggunaan unsur-unsur alami adalah inti dari estetika ini.Ciri-ciri Interior Scandinavian
Desain interior Scandinavian memiliki ciri-ciri yang khas dan seringkali diidentifikasi dengan elemen-elemen berikut:- Warna Netral: Scandinavian menggunakan warna netral seperti putih, abu-abu, dan beige sebagai dasar warna. Warna netral memberikan kesan bersih, terang, dan luas pada ruangan.
- Kayu Alami: Material kayu alami, terutama kayu ringan seperti pinus atau kayu berwarna terang, sering digunakan pada lantai, dinding, dan furnitur. Kayu memberikan sentuhan hangat dan alami pada desain interior.
- Minimalisme: Desain interior Scandinavian cenderung minimalis dengan sedikit ornamen atau dekorasi berlebihan. Kebersihan dan ketertiban menjadi fokus utama.
- Pencahayaan Alami: Pemanfaatan cahaya alami sangat ditekankan. Jendela yang besar, penggunaan kaca, dan tata letak yang memaksimalkan pencahayaan alami adalah bagian integral dari desain ini.
- Tekstur Beragam: Meskipun warna umumnya netral, desain Scandinavian mengandung beragam tekstur untuk memberikan dimensi pada ruangan. Misalnya, tekstur dari karpet bulu, selimut rajut, atau kulit.
- Furniture Sederhana dan Fungsional: Furnitur biasanya memiliki desain yang sederhana, fungsional, dan ergonomis. Bentuk-bentuk geometris dan garis lurus sering ditemui pada furnitur.
- Aksen Warna Pastel: Meskipun warna utama bersifat netral, aksen warna pastel seperti biru muda, mint, atau merah muda sering digunakan untuk memberikan sentuhan warna yang lembut.
- Tanaman Indoor: Penggunaan tanaman indoor seperti pohon karet, monstera, atau tanaman kaktus memberikan nuansa segar dan alami dalam ruangan.
- Tekstil Berbahan Alami: Penggunaan tekstil dari bahan alami seperti linen dan katun untuk tirai, bantal, dan selimut adalah ciri khas Scandinavian. Tekstil ini memberikan kehangatan dan kenyamanan.
- Seni Dinding Sederhana: Seni dinding seperti lukisan atau poster dengan tema alam, geometris, atau gambar skandinavia dapat menjadi bagian integral dari desain.
- Ruang Terbuka dan Fungsional: Desain Scandinavian cenderung mengutamakan ruang yang terbuka dan fungsional. Tata letak ruangan didesain agar memberikan kesan lapang dan mudah diakses.
- Kemurnian dan Kejernihan: Desain interior Scandinavian menekankan pada kemurnian desain dan kejernihan estetika. Ruangan seringkali diatur dengan rapi dan terorganisir.
Baca juga: Perumahan Modern Tropis FAY Residence – Demak, Jawa Tengah
Kitchen Set
Kitchen set pada rumah ini banyak menggunakan material kayu yang dapat memberi kesan hangat dan natural pada ruangan. Vocal point pada ruangan ini adalah lampu gantung yang tergantung tepat di atas meja makan berbahan metal dengan warna yang elegan, yaitu gold – Interior Scandinavian.
Baca juga: Perumahan Minimalis Elegan CLR Residence – Manokwari, Papua
Ruang Lainnya
Bagian-bagian lain dari rumah 2 lantai ini seperti rumah pada umumnya yang memiliki ruang tamu, beberapa kamar tidur, dan lain-lainnya, seperti yang sudah dibahas pada artikel yang sebelumnya tentang style eksterior dari bangunan ini – Interior Scandinavian.
Leave A Comment