Sejak zaman dulu, rumah Jepang sudah menerapkan konstruksi yang tahan gempa sesuai dengan kondisi lingkungan Jepang yang memang rawan gempa bumi. Negara Jepang telah mengembangkan bangunan yang telah teruji mampu bertahan dalam kondisi seismik yang ekstrem. Bagaimana rumah di Jepang bisa tahan gempa?
Konstruksi dan Prinsip Bangunan di Jepang
Konstruksi rumah di Jepang didasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu sistem antiseismik, redaman, dan seismik terisolasi.
Sistem Antiseismik
Salah satu prinsip utama dalam konstruksi rumah Jepang adalah sistem antiseismik. Bangunan di Jepang dirancang dengan struktur yang mampu menyerap dan mengurangi getaran yang dihasilkan oleh gempa bumi. Material bangunan seperti kayu dan baja digunakan secara efektif untuk meredam guncangan dan melindungi keselamatan penghuninya.
Baca juga: Desain Rumah Industrial Yogyakarta dengan Private Sunroom
Redaman
Selain sistem antiseismik, rumah di Jepang juga dilengkapi dengan sistem redaman. Ini berarti rumah dirancang dengan fleksibilitas yang tinggi untuk menyerap energi gempa. Salah satu contoh teknologi redaman yang digunakan adalah penggunaan bantalan karet khusus di antara struktur bangunan, yang berfungsi mengurangi getaran yang terjadi selama gempa.
Seismik Terisolasi
Prinsip ketiga adalah seismik terisolasi. Bangunan di Jepang dilengkapi dengan sistem yang memisahkan struktur utama dari pondasi. Dengan menggunakan bantalan isolasi dan sistem penahan yang fleksibel, getaran gempa dapat diisolasi dan tidak langsung ditransmisikan ke bagian atas bangunan. Hal ini membantu melindungi bangunan dan penghuninya dari kerusakan yang serius.
Baca juga: Renovasi Rumah Hemat Biaya Ibu Nining di Yogyakarta
Standar Bangunan Jepang (Shin TaiShin)
Jepang memiliki standar bangunan yang ketat, dikenal sebagai Shin TaiShin, yang menetapkan persyaratan dan pedoman konstruksi yang tinggi. Standar ini memastikan bahwa bangunan baru yang dibangun memenuhi persyaratan ketahanan gempa yang ketat. Hal ini melibatkan penggunaan material berkualitas tinggi, teknologi konstruksi canggih, dan penerapan prosedur inspeksi yang ketat.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, rumah-rumah di Jepang telah terbukti tahan terhadap guncangan gempa yang kuat. Konstruksi yang kuat dan inovatif, serta adopsi standar bangunan yang ketat, membuat rumah di Jepang menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi penduduknya, terutama di tengah ancaman gempa bumi yang sering terjadi.
Baca juga: 5 Tips Renovasi Rumah, Perhatikan Ini Sebelum Beli Material
Jadi, jika Anda berada di daerah rawan gempa, mengadopsi prinsip-prinsip konstruksi rumah Jepang dapat menjadi referensi yang baik untuk membangun rumah yang tahan terhadap guncangan gempa.