Terletak di Temanggung, Jawa Tengah, rumah milik Pak Arif berdiri di atas lahan seluas 96 m² dengan total bangunan dua lantai mencapai 150 m². Lingkungan sekitar berupa perkampungan yang tenang dengan akses jalan kampung selebar tiga meter di sisi timur. Lokasi ini sekaligus memberikan orientasi utama bangunan menghadap timur, sehingga pencahayaan alami pagi hari dapat masuk dengan optimal.
Sebagai seorang fotografer profesional, Pak Arif menginginkan hunian yang tidak hanya nyaman bagi keluarga, tetapi juga mampu menunjang pekerjaannya. Keinginan utama beliau adalah menghadirkan studio foto profesional di lantai dua, lengkap dengan area editing, ruang tunggu atau ruang make-up, hingga kamar pegawai. Di sisi lain, lantai satu tetap difungsikan sebagai rumah tinggal dengan tata ruang yang compact dan efisien.
Menjawab kebutuhan tersebut, Rancang Reka Ruang menghadirkan desain rumah dengan pendekatan industrial modern, memadukan area hunian hangat dengan studio foto yang fungsional dalam satu kesatuan harmonis.
Baca Juga : GP House – Hunian Industrial Multifungsi di Temanggung
Desain Industrial Modern yang Hangat
Ciri khas industrial modern terlihat jelas dari penggunaan material beton ekspos, besi, dan kayu. Dinding abu-abu dari beton memberi kesan kokoh dan tegas, sementara aksen kayu pada kitchen set, rak, hingga furnitur menghadirkan nuansa hangat yang menyeimbangkan suasana.
Ruang dapur dan ruang keluarga dibuat menyatu tanpa sekat, menciptakan area komunal yang lega dan mudah digunakan sehari-hari. Island kitchen berfungsi ganda sebagai meja makan praktis, sekaligus menjadi focal point ruangan. Area bawah tangga juga dioptimalkan menjadi rak TV dan storage, menegaskan efisiensi sekaligus mempercantik tampilan interior.
Integrasi Hunian dan Studio Foto
Konsep utama dari proyek ini adalah bagaimana sebuah rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga mampu mengakomodasi kebutuhan profesional pemiliknya. Sebagai seorang fotografer, Pak Arif menginginkan adanya studio foto pribadi yang lengkap dengan area editor, ruang tunggu, serta ruang rias. Semua kebutuhan ini diintegrasikan pada lantai dua, tanpa mengganggu fungsi utama rumah sebagai hunian keluarga di lantai satu.
Desain interior industrial modern menjadi medium untuk menghadirkan suasana yang profesional, tegas, dan maskulin, namun tetap menyatu dengan nuansa rumah tinggal yang hangat dan nyaman. Studio foto dirancang agar tidak terasa terpisah dari rumah, melainkan menjadi bagian yang harmonis dalam keseluruhan desain.
Inilah yang disebut sebagai work-life integration dalam desain rumah. Kehadiran studio foto di dalam hunian memungkinkan pemilik rumah untuk berkarya tanpa harus meninggalkan keluarganya, menciptakan keseimbangan antara produktivitas kerja dan kehidupan personal. Dengan konsep ini, rumah bukan hanya tempat beristirahat, tetapi juga ruang untuk tumbuh, berkreasi, dan mewujudkan passion.
Baca Juga : 5 Tips Membuat Dapur Terbuka Lebih Nyaman dan Bikin Betah