Anda pasti sudah pernah melihat sebuah bangunan yang menggunakan finishing batu alam pada salah satu atau beberapa bagian dalam bangunan tersebut. Batu alam sering digunakan sebagai pelapis pada dinding dan lantai bangunan. Penggunaan batu alam akan membuat kesan alami sebuah bangunan sehingga tampak menyatu dengan lingkungan sekitar. Selain itu pemakaian batu alam yang tepat akan menambah kesan elegan bangunan.

Baca juga: Cafe Industrial Koffie Me – Kebumen, Jawa Tengah

Sesuai namanya, batu alam memang merupakan batu asli dari alam yang dipotong-potong menurut ukuran tertentu. Ukuran dan jenis batu alam ada beberapa macam. Yang sering digunakan secara umum di pasaran diantaranya adalah :

  1. Batu Marmer

Batu marmer dengan corak yang terkesan mewah, sumber: google

Sifat batu marmer cenderung sensitive terhadap cuaca. Anda sebaiknya tidak meletakkan batu marmer pada bagian bangunan yang terkena panas hujan secara langsung. Meski demikian, tekstur dan corak batu marmer terlihat sangat mewah sehingga sering dipakai pada rumah atau bangunan mewah. Harga dari bahan batu marmer ini juga terbilang mahal dibanding batu alam yang lain, sehingga biaya pemasangan pun menjadi besar.

  1. Batu Granit

Batu granit dengan tekstur uniknya, sumber: google

Batu granit juga memiliki tekstur yang unik. Batu ini sangat popular di masyarakat. Batu granit sering dipakai untuk finishing lantai dan dinding. Batu granit juga mempunyai ketahanan terhadap suhu serta cuaca. Pemakaian batu granit pada dinding luar bangunan akan menambah kesan mewah dan megah. Karena sifat ketahannya tersebut, batu granit juga sering dipakai untuk lapisan meja dapur.

  1. Batu Andesit

Batu andesit memberi kesan kuat dan terlihat elegan, sumber: google

Batu ini juga sangat popular di masyarakat. Jenis batu yang kuat, keras dan terlihat elegan. Batu andesit berasal dari material gunung berapi. Ciri khas dari batu andesit adalah berwarna abu-abu dengan permukaan yang berpori-pori kecil sehingga tidak mudah ditembus air. Karena sifatnya yang sangat keras dan tahan cuaca, batu andesit paling sering digunakan untuk lapisan dinding bagian luar bangunan.

Baca juga: Interior Depot Air Minum Modern Embun – Solo, Jawa Tengah

  1. Batu Palimanan

Batu palimanan berwarna terang memberi kesan warm dan natural, sumber: google

Sesuai namanya, batu ini diproduksi di daerah Palimanan Jawa Barat. Batu palimanan biasanya berwarna terang, berposi banyak dan lebih ringan daripada batu lainnya. Karena warnanya cukup terang, batu palimanan sering digunakan untuk mempercantik bagian luar bangunan. Namun demikian, setelah selesai pemasangan, batu palimanan sebaiknya langsung diberi lapisan pelindung atau coating untuk membuatnya lebih awet.

  1. Batu Candi

Batu candi memberi kesan adem pada bangunan, sumber: google

Sesuai namanya, batu candi adalah batu yang dipakai untuk membuat candi. Batu candi yang paling dikenal adalah Borobudur lava. Batu candi memberikan kesan adem terhadap bangunan yang ditempelinya. Batu ini cenderung lebih ringan, berwarna gelap dan berpori banyak. Untuk itu, seperti batu palimanan, setelah pemasangan, sebaiknya langsung diberi lapisan pelindung atau coating sehingga mencegah lumut untuk tumbuh.

  1. Batu Sabak/Kali

Batu kali memberi kesan luwes pada bangunan, sumber: google

Batu sabak atau batu kali adalah batuan keras yang biasanya dipakai untuk membuat pondasi bangunan. Meskipun lebih banyak dipakai sebagai elemen struktur bangunan, namun secara estetika batu kali juga masih dapat dimanfaatkan. Penggunaan batu kali sebagai elemen estetika lebih banyak dengan cara dipotong lempengan dan ditempel pada bagian dinding. Bentuk dan teksturnya yang alami membuat kesan luwes pada bangunan.

  1. Batu Koral

Batu koral dapat digunakan sebagai pelapis dinding atau pagar, sumber: google

Batu koral adalah semacam batu kali berukuran kecil. Batu koral alami, mempunyai permukaan yang licin. Batu koral sering digunakan juga sebagai pelapis pada dinding bangunan. Pada umumnya cara menempel dengan campuran semen sebagai perekat. Namun beberapa arsitek saat ini banyak berkreasi, salah satunya dengan mengurung batu alam dengan kawat wiremesh untuk dipakai sebagai dinding atau pagar.

Baca juga: Desain Sekolah Minimalis SMK N 1 Temanggung – Temanggung, Jawa Tengah