Boros air bersih? Atau malah terdampak banjir?
Dikutip dari news.detik.com pada tanggal 9 Juni 2019, kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman, “Kalau melihat data yang ada, yang berpotensi krisis air bersih sebanyak 23 kecamatan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Krisis air bersih ini tersebar di 63 desa.” Penyebabnya yaitu pola hidup masyarakat yang boros terhadap air bersih yang ada dan tidak adanya resapan air, karena halaman rumah warga sebagian besar sudah di plester, sehingga tidak bisa masuk kedalam tanah. Untuk itu perlu sekali membuat sumur resapan air hujan.

Baca juga: Megah dan Asri dengan Konsep Modern Kontemporer – YA KOST, Kost Ekslusif dekat UNNES, Semarang

Lebih lagi apabila di daerah pesisir pantai apabila terjadi pasang air laut dan juga saat musim penghujan, akan berdampak pada bencana alam, yaitu banjir.

sumber : alamendah.org

Persyaratan Umum Sumur Resapan

Menurut Badan Standardisasi Nasional, persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
  1. Sumur resapan dan parit resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar dengan kemiringan maksimum < 2%;
  2. Air yang masuk kedalam sumur resapan dan parit resapan adalah limpasan air hujan;
  3. Penempatan sumur dan parit resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya;
  4. Sumur resapan dan parit resapan air hujan bisa dibuat secara individual dan komunal;
  5. Harus memperhatikan peraturan daerah setempat;
  6. Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui oleh instansi yang berwenang.

Baca juga: Rumah LEGA di Lahan Sempit dengan Konsep Minimalis dan Open Space – Ha Maison

sumber : rumahsae.com

Menurut Badan Standardisasi Nasional, sumur resapan air hujan prasarana untuk menampung dan meresapkan air hujan ke dalam tanah.

Sumur Resapan Air Hujan

Sumur resapan air hujan sangat penting, dikarenakan upaya untuk menampung air hujan yang merembes kedalam tanah, guna menambah cadangan air. Sumur resapan juga berguna untuk mencegah penurunan tanah, mengurangi genangan banjir dan aliran air di permukaan tanah, mengurangi meluasnya penyusupan/instrusi laut ke arah daratan, dan juga menambah potensi air tanah. Baca juga: Proyek Renovasi Rumah Bapak Yudi di Perumahan Pamungkas Sleman Jogja Untuk membuat sumur resapan air hujan, harus diperhatikan letak dari septictank. Juga harus diperhatikan kedalaman dari sumur itu sendiri. Volume sumur resapan, harus bisa menampung air hujan yang masuk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di peraturan berstandardisasi Nasional Indonesia atau di peraturan kementrian pekerjaan umum.

Air hujan dari atap bangunan ke sumur resapan melalui saluran air hujan, sumber: Badan Standardisasi Nasional Indonesia

 

Air hujan dari atap bangunan ke sumur resapan melalui pipa talang, sumber: Badan Standardisasi Nasional Indonesia

Baca juga: Rumah Minimalis Modern dengan Bukaan Besar HM House – Samarinda, Kalimantan Timur