Mendengar kata arsitektur islam sepertinya tidak asing lagi bagi kita yang tinggal di negara mayoritas muslim ini. Arsitektur islam sendiri tentunya tidak lepas dari bangunan ibadah umat islam yakni masjid. Cikal bakal arsitekur islam sendiri berasal dari bangunan suci umat islam yaitu Ka’bah yang terletak di kota suci Mekkah. Arsitektur islam memiliki ciri khas tersendiri dalam harmonisasinya, yakni harmonisasi antara sang pencipta dengan manusia serta lingkungan. Arsitektur islam sangat berperan dalam membangun peradaban agama islam sendiri.

Baca juga: Rumah Minimalis Modern dengan Bukaan Besar HM House – Samarinda, Kalimantan Timur

Arsitektur islam mudah sekali dikenali, ciri khas bentuk yang dimiliki seperti bentuk kubah, mimbar ataupun ornamen-ornamen yang ada didalamnya, berikut akan dijabarkan beberapa ciri khas dari sebuah arsitektur islam :

1. Kubah

Kubah menjadi ikon utama dari sebuah arsitektur islam. Kubah identik dengan bangunan ibadah umat islam yakni masjid. Kubah berbentuk bundar dan sedikit menjorok keatas, bagian ujung dibuat sedikit runcing. Bagian dalam kubah biasnaya dihiasi dengan ayat-ayat suci ataupun dekorasi-dekorasi khas Timur Tengah. Bentuk kubah yang berbentuk lingkaran memiliki filosofi seseuatu yang kekal, tak berputus dan sempurna.

Source: Traveldream.co.id

2. Mimbar

Mimbar sudah digunakan semenjak zaman nabi Muhammad SAW, Pada waktu itu dari tumpukan batu batu bata, dan posisinya dibuat lebih tinggi dari jamaah masjid. Saat ini bentuk mimbar sudah bermacam-macam sesuai dengan perkembangan zaman

Baca juga: Rumah Lengkung Minimalis dan Low Maintenance di Yogyakarta

Source: www.staticinilah.com

3. Ornamen –ornamen khas

Arsitektur islma identik juga dengan dekorasinya yang memperindah bangunan dengan arsitektur islam seperti kaligrafi islam, hiasan geometris dan arabesk. Kaligrafi islam/arab merupakan seni tulisan tangan indah yang berkembang di negara-negara dengan warisan budaya islam. Tulisan yang dibuat dalam kaligrafi umumnya diambil dari ayat-ayat suci di Al-Qur’an, hal ini berfungsi juga sebagai salah satu sarana penyebaran agama islam. Hiasan geometris merupakan hiasan yang digunakan untuk mendekorasi berbagai media yang ada didalam sebuah bangunan, dalam arsitektur islam biasanya diterapkan di dinding, langit-langit, ataupun lantai. Arabesk merupakan gambar/motif yang bermotif, daun atau pohon yang kemudian dikombinasikan dengan kaligrafi.

Source: www.duaransel.com

Baca juga: Rumah LEGA di Lahan Sempit dengan Konsep Minimalis dan Open Space – Ha Maison

4. Menara

Satu lagi ciri khas arsitektur islam yakni menara, sering kita lihat bangunan rumah ibadah umat islam terdapat menara. Menara memiliki tinggi yang lebih daripada lebarnya. Selain memperkuat struktur tanah, dan memperindah bangunan, menara juga berfungsi sebagai tempat penyebaran suara sehingga ketika masjid mengumandangkan azan, suaranya dapat terdengar lebih jauh.

Source : https://era-m.us/

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa arsitektur islam memiliki ciri khas sendiri dan berbeda dengan arsitektur pada umumnya, arsitektur islam mudah ditemui di bangunan-bangunan ibadah sperti masjid ataupun madrasah, perpustakaan, hunian atau pemukiman. Mengutip pernyataan dari Martin , seorang arsitek Indonesia yang mengatakan bahwa pada saat ini di abad ke 20 konsep-konsep islami dalam arsitektur (re: harmonisasi antara manusia dan pencipta) itu semakin dilupakan (Artikel Republika, Maret 2014), Hal ini dikarenakan cepatnya perkembangan dan dipengaruhi oleh arsitektur barat.

Baca juga: Dulu Gelap dan Pengap, Kini jadi Terang dan Luas – Desain Interior Style Kontemporer Rumah Ibu Melita, Gunungkidul, Yogyakarta

Untuk itu sebagai bahan refleksi kita sebagai umat islam untuk memahami esensi arsitektur islam dan memasukkan teknologi bangunan modern sebagai alat untuk mengekspresikan esensi arsitektur islam sehingga arsitektur islam tetap dipertahankan dan penyebaran dakwah melalui arsitektur bisa dilanjutkan.