White is About Brightness

Kesan “simple” adalah hal pertama yang menjadi bahan diskusi kami dengan Ibu Novi tentang rumah idamannya.

Beliau memiliki sebidang tanah di tengah pemukiman yang ingin dibangun rumah 1 lantai. Lokasi lahan tersebut terletak di Jalan Imogiri KM 8, Bantul, D.I Yogyakarta. Tapak dengan luas 140 m2 tersebut merupakan bidang datar yang berbentuk trapesium hampir persegi. Beliau menginginkan bentuk rumah dan terkesan modern, namun tetap mudah dalam proses maintenancenya.

Baca juga: Nggak Bakal Bosan di Perpustakaan Minimalis

Simple House

Rumah yang simple atau sederhana dimaksudkan dengan mengurangi elemen-elemen tambahan seperti tempelan profil, banyak warna, dan ornament-ornamen lainnya. Oleh karena itu kami mewujudkan ide tersebut dengan bentuk gubahan yang tegas, tidak terlalu banyak elemen garis, serta pemilihan material dengan tone yang cenderung monokrom.

RENDER_IBU_NOVI_6

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta

RENDER_IBU_NOVI_5

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta

RENDER_IBU_NOVI_4

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta

Peninggian Elevasi

Desain rumah Ibu Novi ini dibuat di elevasi 1m dari permukaan tanah, sehingga terdapat permainan di tangga bagian depan dan penggunaan ramp yang ramah lansia menuju area belakang. Peninggian tersebut juga agar lebih aman jika terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi yang memungkinkan banjir. Materialnya dipilih dengan dominasi monokrom putih, yang dilengkapi aksen semen plaster ekspos motif kayu di fasad depan, serta elemen kayu di bagian belakang. Kesan modern di tunjukkan dengan penggunaan bidang kaca besar di sisi depan.

Baca juga: Dulu Gelap dan Pengap, Kini jadi Terang dan Luas – Desain Interior Style Kontemporer Rumah Ibu Melita, Gunungkidul, Yogyakarta

RENDER_IBU_NOVI_3

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta

RENDER_IBU_NOVI_1

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta

Pada bagian pagar, yang biasanya menjadi pembatas antara rumah dan jalan dibuat menggunakan gundukan tanah yg ditinggikan menjadi taman. Sehingga rumah tidak terkesan “angkuh” dan terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Selain itu, rumah ini hanya menggunakan 60% dari total lahan yang ada. Dengan demikian desain ini sejalan dengan konsep ramah lingkungan. Karena semua limbah buangan (black water, grey water, serta air hujan) masih dapat dikelola secara mandiri di lahan sendiri.

005-x-cr-1600×900-1

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta

004-x-cr-1600×900-1

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta

Baca juga: Dekorasi Ruang Keluarga Ekletik Perpaduan Gaya Klasik dan Scandinavian – LID HOUSE

Penataan Ruang

Untuk penataan ruangnya sendiri, pada desain rumah Ibu Novi ini terdiri dari teras yang cukup luas, mushalla minimalis, ruang tamu, ruang keluarga, dua kamar tidur, serta dapur dan ruang makan yang terkoneksi langsung dengan taman belakang. Konektifitas antar ruang juga dipertimbangkan dengan baik sehingga ruang akan menjadi lebih terkesan lapang dan fresh.

RENDER_IBU_NOVI_2

Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta