Klien kami kali ini kebetulan berlokasi di Yogyakarta tepatnya di jalan Kaliurang, Sleman, D.I. Yogyakarta. Bapak Fadjar memiliki lahan seluas 524 m2, awalnya lahan ini sudah terdapat sebuah bangunan rumah tinggal milik beliau yang ingin direnovasi total. Secara khusus klien menginginkan sebuah ruangan untuk usaha dibagian depan bangunan- Jasa Arsitek Rumah Kos Yogyakarta.
Baca juga: Rumah Toko Modern Kontemporer Berbujet – ADK House
Luasan lahan tersebut tidak dipakai seluruhnya untuk mendirikan rumah, Bapak Fadjar menginginkan ada sebagian lahan untuk mendirikan kos. Untuk bangunan kos diletakkan di bagian belakang lahan, dan didesain berdampingan dengan rumah tinggal- Jasa Arsitek Rumah Kos Yogyakarta.
Lantai 1 (satu)
Kebutuhan ruang di lantai 1 rumah tinggal klien seperti rumah pada umumnya, namun terdapat ruang usaha di bagian depan hunian. Untuk ruang-ruang semi private di lantai 1 menggunakan konsep open plan. Dimulai dari zona bagian depan yakni zona publik terdapat carport dan taman mini berukuran 32 m2, lanjut ke ruang usaha memiliki ukuran 3,8m x 6m dengan kamar mandi berukuran 1,3m x 2,5m.
Memasuki area semi private terdapat ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan ruang makan dengan konsep open plan berukuran 6m x 10,6m dan kamar mandi berukuran 2,1m x 2,8m. Terdapat kamar tidur utama di lantai 1 berukuran 4,2m x 4,9m dan kamar mandi dalam berukuran 1,4m x 2,1m. Area privat di lantai 2 terdapat 3 kamar tidur dengan ukuran masing-masing 2,8m x 3,8m untuk kamar 1, kamar 2 berukuran 3m x 3,8m, kamar 3 berukuran 3,2m x 3,2m dan kamar mandi berukuran 1,6m x 2,6m. Kamar tidur 2 dan 3 memiliki balkon.
Baca juga: Cafe Nyaman dan Kekinian Bergaya Industrial – ANTARA.CO
Kebutuhan Ruang Kost
Kebutuhan ruang untuk bangunan kos juga tidak jauh berbeda dengan kos pada umumnya. Untuk kamar kos didesain dengan 2 ukuran yang tipikal 2,8m x 4,5m dan 3m x 4,5m dengan kamar mandi berukuran 1,5m x 1,5m. Lantai 1 bangunan kos difungsikan sebagai parkiran yang luas. Lantai 2 diisi dengan 9 kamar kos dan pantry. Bangunan kos menggunakan selasar semi terbuka sebagai akses.
Industrial Kontemporer
Secara umum style bangunan yang digunakan adalah industrial kontemporer. Penerapan style ini sangat kental terdapat di komposisi massa yang minimalis dan terdapat aksen tradisional dari atap yang digunakan. Industrial terlihat dari penggunaan material-material seperti baja dan semen expose. Komposisi geometri vertical dan horizontal adalah ornamen utama dalam desain kali ini. Komposisi yang coba di hasilkan berusaha agar bangunan tetap terlihat menarik. Minim material yaitu semen expose, roster semen, dan cat di terapkan pada bangunan. Penggunaan material metal untuk memberi kesan industrial yang kuat.
Bangunan kos di berikan sentuhan atap tradisional yang dikombinasikan dengan bentuk-bentuk yang minimalis untuk memberi perbedaan massa dengan bangunan rumah tinggal namun tetap terkesan senada.
Baca juga: Rumah Lebar 10 m dengan Banyak Bukaan – Q House
Material Kaca
Penggunaan kaca yang dominan pada desain kali ini bukan hanya sebagai estetika namun sangat berperan penting untuk memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami pada bangunan. Penggunaan kaca yang masif pada bangunan juga bisa memberi kesan ruang yang luas pada pengguna.
Atap landai digunakan lebih banyak pada bangunan rumah tinggal agar tercapai bentuk siku yang tegas dari desain. Terdapat 2 tandon untuk mewadahi fungsi rumah tinggal dan bangunan kos.
Leave A Comment