Kualitas udara di dalam rumah juga perlu diperhatikan karena polusi udara tidak hanya diluar ruangan, tetapi di dalam rumahpun polusi juga dapat memperburuk kualitas udara di dalam rumah. Penyebab kualitas udara di dalam rumah menjadi menurun adalah tidak bagusnya sirkulasi udara di dalam rumah karena kurangnya ventilasi yang ada, selain itu asap rokok dan debu juga memperburuk kualitas udara di dalam rumah.

Baca juga: Renovasi Dapur Kontemporer – Bapak Budi, Tasikmalaya

Kualitas udara yang buruk di dalam rumah juga akan berdampak buruk pada kesehatan penghuni rumah dan akan mengganggu aktifitas. Oleh karena itu memperbaiki kualitas udara juga diperlukan, berikut beberapa cara yang dapat dilakukakn untuk memperbaiki kualitas udara di dalam rumah :

1. Membersihkan Rumah

(Pinterest.com)

Rumah perlu dibersihkan secara rutin seperti menyapu lantai, mengepel, ataupun menggunakan penyedot debu untuk membersihkan debu yang sulit dijangkau. Untuk mencegah kotoran masuk ke dalam rumah dapat meletakkan keset dibeberapa titik seperti di pintu depan rumah, di depan pintu kamar, di depan pintu kamar mandi, dan beberapa tempat lain yang memungkinkan polutan ataupun kotora dari luar masuk ke dalam rumah. Membersihkan rumah dapat dilakukakan dua kali sehari, ataupun sehari sekali minimal menyapu lantai untuk mencegah debu dan kotoran di dalam rumah.

2. Menjaga Kelembaban Udara

(Mugrabistore.sellfee.com)

Ruangan yang lembab dapat mengakibatkan jamur bahkan tungau dapat berkembang biak, sehingga kelembaban udara diusahakan pada persentasi 30% – 50% untuk mencegah pertumbuhan mikroba. Untuk mengurangi kelembaban di dalam ruangan dapat dilakukan dengan pemasangan exhaust fan di dapur ataupun di kamar mandi, selain itu dapat menggunakan pengharum ruangan untuk membantu mengurangi bau apek.

Baca juga: Rumah Minimalis Open Plan dengan Pencahayaan Alami – DN House

3. Membersihkan AC ataupun Kipas Angin

(Ehow.com)

Beberapa rumah menggunakan AC sehingga perlu mengganti penyaring AC. Kipas angin juga harus dibersihkan beberapa kali dalam sebulan agar mencegah debu menumpuk di dalam kipas. Jika AC dan kipas angin tidak dibersihkan maka kotoran dan debu akan menumpuk dan mengurangi performa kerja dari AC dan Kipas Angin.

4. Membuka Jendela

(Pinterest.com)

Baca juga: Rumah Toko Modern Kontemporer Berbujet – ADK House

Membuka jendela membantu udara segar dan cahaya matahari dapat masuk, sehingga dapat membantu mengurangi udara kotor di dalam rumah dan menjaga sirkulasi udara tetap terjaga. Sinar matahari yang masuk ke dalam rumah juga membantu dalam menghemat energi karena mengurangi pengunaan lampu terutama pada siang hari. Mengurangi penggunaan lampu juga membantu dalam menjaga suhu ruangan agar tidak pengap.

5. Menanam Tanaman

(Konikcast.com)

Tanaman dapat mengurangi polusi karena menyerap CO2 sehingga memperbaiki kualitas udara. Meletakkan pot tanaman indoor di dalam rumah dapat membantu mengurangi polusi di dalam rumah, serta menanam dan memperbanyak tanaman di halaman rumah membantu udara di sekitar rumah tetap terjaga dari polusi dari luar, sehingga kualitas udara yang masuk ke dalam rumah juga ikut terjaga.

6. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia

(Pinterest.com)

Baca juga: Interior Kelas SMK N 1 Temanggung

Kurangi penggunaan bahan kimia di dalam rumah dengan memilih pembersih lantai ataupun pengharum ruangan dengan kandungan kimia yang sedikit ataupun dengan menggunakan pembersih ataupun pengharum ruangan organik. Selain itu mencegah toxic di dalam rumah dapat dilakukan dengan tidak merokok di dalam rumah.