Terdapat dua faktor penting sebagai konsep awal untuk mendesain rumah ramah lansia yaitu nyaman dan aman. Saat usia memasuki usia senja umumnya kondisi fisik dan psikis mengalami banyak penurunan. Untuk Anda yang tinggal satu atap dengan orang tua atau lansia, permasalahan desain rumah memang menjadi hal yang utama. Tentunya harus ada kebutuhan khusus dalam penataan rumah ramah lansia.
Baca juga: Interior Kost Putri Modern Kontemporer – YA KOSTFokus desain tak lagi sebatas pada kebutuhan estetik, namun harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan desain rumah. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan orang tua saat beraktivitas di rumah, setidaknya para lansia masih dapat melakukan kegiatan ringan tanpa harus selalu di bantu oleh orang-orang di sekitarnya.
(sumber:google)
Berikut beberapa tips yang dapat di pertimbangkan untuk mendesain rumah ramah lansia :
Memaksimalkan ukuran ruang
Mengingat umumnya para lansia menggunakan alat bantu berjalan seperti kursi roda dan tongkat, ukuran dasar maksimum ruang menjadi hal utama yang harus diterapkan. Ruangan yang dibutuhkan tentunya harus lebih luas agar pergerakan para lansia mudah untuk berputar.
Penempatan furnitur
Konsep ruangan yang lega adalah desain terbaik untuk rumah ramah lansia, maka dari itu hindari atau kurangi penempatan furnitur yang terlalu banyak. Selain itu, pilihlah furnitur yang ringan dan tidak mudah roboh.
Perhatikan lantai rumah
Hindari lantai licin pada rumah ramah lansia, lantai parket menjadi pilihan yang baik untuk lantai rumah ramah lansia karena kayu umumnya tidak licin. Jika ingin menggunakan karpet, pilihlan karpet yang tidak mudah bergerak.
Baca juga: Rumah Lebar 10 m dengan Banyak Bukaan – Q House
Sediakan pegangan
Lansia sering kali berpegangan pada benda-benda sekitar, maka dari itu sediakan pegangan pada jalur bagian rumah yang sering dilalui oleh lansia. Pegangan dapat mudah dibuat dari bahan-bahan seperti kayu, besi maupun plastik. Serta sesuaikan tinggi pegangan dengan tinggi yang nyaman di pegang untuk lansia di rumah Anda.
(sumber : dezeen.com)
Kurangi/hindari keberadaan tangga
Lansia umumnya akan kelelahan jika harus naik turun tangga, jika rumah Anda memiliki dua lantai maka letakkan kamar tidur lansia di lantai satu. Jika memungkinkan pasang tangga seperti stairlift agar mempermudah lansia.
Baca juga: Dulu Gelap dan Pengap, Kini jadi Terang dan Luas – Desain Interior Style Kontemporer Rumah Ibu Melita, Gunungkidul, YogyakartaPerhatikan pencahayaan rumah
Kemampuan penglihatan pada lansia umumnya akan menurun, maka dari itu ruangan-ruangan rumah harus senantiasa terang. Perbanyak bukaan jendela agar cahaya matahari alami dan udara segar dapat masuk.
Gunakan warna yang terang pada ruangan
Pilihlah warna yang terang seperti warna solid untuk cat dinding rumah Anda. Hal ini berlaku juga pada warna perabotan agar para lansia dapat mudah mengenali perabotan tersebut. Hindari sekat kaca untuk mengurangi terjadinya tabrakan.
Baca juga: Rumah Lengkung Minimalis dan Low Maintenance di YogyakartaDesain kamar mandi
Letak kamar mandi sebaiknya dekat/menyatu dengan kamar tidur. Ada baiknya menambahkan karpet karet yang tidak licin untuk area kamar mandi. Gunakan toilet duduk agar lansia mudah menggunakannya.
Pasang bel pemanggil
Untuk berjaga-jaga pasang bel pemanggil/telepon di kamar tidur yang mudah di jangkau para lansia jika mereka membutuhkan sesuatu atau memerlukan pertolongan.
Baca juga: Rumah Modern Kontemporer dengan Open Plan – Danny HouseSediakan area terbuka
Jika Anda memiliki lahan kosong di sekitar rumah, manfaatkan sebagai area terbuka dengan banyak ditanam berbagai tanaman agar dapat menjadi tempat yang nyaman untuk para lansia bersantai. Pastikan juga material yang digunakan aman dan nyaman untuk para lansia.
Leave A Comment