Project interior kali ini berlokasi di Pontianak, Kalimantan Barat dengan luas bangunan 239 m². Rumah milik Ibu Susi atau yang juga disebut Sibling House merupakan gabungan dari 2 rumah menjadi 1 bagian yang didesain dengan gaya Industrial. Bagian sisi kanan rumah “Si Right” merupakan sisi “public”, sedangkan pada bagian kiri “Si Left” merupakan sisi yang lebih private dengan isi ruangan-ruangan yang hanya bisa diakses oleh penghuni rumah saja.

Baca juga: Interior Rumah Kontemporer BYU House – Klaten, Jawa Tengah

Berbeda dengan desain eksteriornya yang memiliki kesan maskulin, desain interior Sibling House ini awalnya akan bergaya scandinavian yang cenderung feminin (sesuai dengan keinginan klien kami). Namun, 2 gaya tersebut cenderung bertolak belakang sehingga kami padukan 2 gaya tersebut menjadi gaya yang lebih netral dan berada di tengah antara sisi maskulin dan feminin dengan menerapkan warna putih yang lembut, hitam dan abu yang kaku, serta kayu solid sebagai jembatan perpaduan 2 sifat yang bertolak belakang.

Kebutuhan Ruang

Sibling house terdiri dari:
  • 5 Kamar Tidur
  • 3 Kamar Mandi
  • 1 Powder Room
  • Ruang Tamu
  • Ruang Keluarga
  • Dinning & Pantry Area
  • Mini Library
  • Mushola
  • Area Cuci Jemur

Si Right

Pada rumah sisi kanan, kita akan disambut oleh ruang tamu yang didesain sederhana dengan dinding panel kisi kayu dan pola grid dengan metode tali air dan cat dinding putih agar memberi kesan bersih dan luas. Selain itu, juga diberi lampu dinding sebagai pemanis ruang. Untuk furniturnya, terdapat sofa 3 seater, 1 arm chair, dan coffee table kayu yang minimalis.

Baca juga: Interior Kamar Minimalis GIN House – Sleman, Yogyakarta

Di sebelah ruang tamu terdapat dapur semi tertutup dengan partisi besi yang dinamis agar dapur tidak terlalu terlihat dari arah ruang tamu. Bagian lantainya menggunakan keramik tegel monochrome sebagai vocal point dari dapur utama ini. Kabinet dapur menggunakan tone warna abu yang maskulin dengan perpaduan warna kayu untuk memberi kesan hangat. Pada bagian rak kabinet diberi pencahayaan lampu LED untuk mempercantik ruang.

Selanjutnya, terdapat kamar tidur tamu dan kamar mandi tamu. Kamar tidur tamu dibuat sederhana dengan aksen kisi kayu yang mirip seperti ruang tamu dengan perpaduan dinding putih dan dinding plaster sebagai pertemuan antara sisi netral dengan maskulin, sedangkan untuk kamar mandi tamu menggunakan keramik dominan putih dan aksen keramik motif granit.

 

 

 

 

Area selanjutnya yang masih berada pada “Si Right” yaitu beberapa area service, seperti: area bawah tangga, kamar tidur ART, area cuci jemur, dan juga area hidroponik yang berada langsung di bawah atap kaca. Kamar tidur ART kami buat sederhana namun tetap minimalis dan nyaman untuk digunakan. Area bawah tangga didesain dengan rak dan lemari untuk menyimpan barang-barang dan peralatan rumah tangga, seperti sapu dan pel. Kemudian, untuk area cuci jemur didesain dengan dominasi warna kayu dan juga besi hollow serta backsplash keramik motif bata berwarna putih.

Si Left

Sisi lain dari Sibling House yaitu sisi bagian kiri yang merupakan area private. Ruang pertama setelah pintu masuk adalah area foyer yang diisi dengan rak sepatu dan cermin untuk berhias saat bersiap pergi. Dinding ruangan tersebut didesain dengan kisi kayu yang merupakan pattern khas dari Sibling House. Lalu, disisi sebelah kanan pintu masuk terdapat lemari dan rak untuk menyimpan barang ataupun pajangan dan hiasan. Setelah melewati foyer, area yang langsung terlihat merupakan area tangga didesain dengan railing besi dan pegangan kayu. Untuk area bawah tangga dibuat kabinet penyimpanan dan area untuk duduk santai sejenak. Bagian dindingnya menggunakan HPL putih yang kami pola grid dengan tanaman hias di bagian bawahnya.

 

Baca juga: Interior Modern Minimalis FADLY House – Sleman, Yogyakarta

Kemudian, masuk ke area dengan konsep Open Plan, yaitu: ruang keluarga, ruang makan, dan area pantry. Area ini didesain dengan dominasi warna putih dan aksen kayu, serta dinding panel HPL dengan motif grid putih dan juga kisi kayu. Lantainya menggunakan granit motif marmer yang di-mix material dengan lantai Vynil pada bagian pantrynya. Pada area ruang makan menggunakan meja custom dari kayu solid dengan unsur tanaman hias di bagian sisinya. Dinding area pantry juga di buat dengan warna Light grey sebagai batas tak kasat mata antara area pantry dengan ruang makan. Pada area living terdapat sofa dan juga tv cabinet. Area open plan ini banyak menggunakan indirect lighting dengan warna warm white agar ruangan ini memiliki suasana yang lebih hangat dan homey.

 

 

Sebelum naik ke lantai 2, terdapat kamar tidur utama di dekat tangga. Kamar ini memiliki kamar mandi dalam, yang didesain dengan dominasi warna abu dan putih dengan menggunakan lantai terazo monochrome dan juga granit abu. Untuk bagian kamarnya menggunakan dominasi warna putih, dinding plaster abu, dan wall panel kayu dengan motif grid pada sisi lainnya. Dalam kamar tidur-kamar tidur Sibling House ini, banyak digunakan indirect lighting dengan tone warna yang hangat sehingga menciptakan suasana ruang tidur yang nyaman.

Baca juga: Rumah Lengkung Minimalis dan Low Maintenance di Yogyakarta

Pada lantai 2 sisi bangunan kiri Sibling House terdapat area baca atau mini library yang didesain untuk kenyamanan anak dan orang tua saat melakukan aktivitas membaca, belajar, dan/atau mengerjakan tugas saat work from home. Terdapat reading nook dan bean bag untuk menunjang kenyamanan membaca. Terdapat juga custom ambalan sebagai penyimpanan buku-buku yang ingin dipajang, serta lemari untuk penyimpanan buku yang lebih tertutup. Selain itu, terdapat juga meja kerja dengan pencahayaan yang cukup untuk melakukan aktivitas belajar dan kerja.

Baca juga: Interior Rumah Minimalis Tropis HYU House – Jawa Barat

Ruangan selanjutnya adalah kamar tidur 1 dan 2 yang merupakan kamar tidur anak. Kamar tidur 1 memiliki luas kamar yang lebih besar dari kamar lainnya, sehingga dapat diberi tambahan furnitur berupa kursi puff untuk area santai. Dinding Kamar Tidur 1 menggunakan wall panel HPL berwarna putih dan menggunakan pattern kisi kayu. Kamar ini menampilkan kesan maskulinitas dari gaya Industrial yang dipadukan dengan sentuhan feminin dari gaya Scandinavian.

Dinding Concrete

Perpaduan tersebut diterapkan dengan dinding Concrete dan dominasi warna putih pada wall panelnya, serta dengan warna Soft Hessian yang lembut. Berbeda dengan kamar utama yang lebih menonjolkan lighting agar terkesan mewah, kamar ini lebih memiliki konsep yang menonjolkan sisi “young and stylish” karena menggunakan warna-warna yang lebih soft dan furnitur yang lebih trendy.

Kamar tidur anak 2 didesain dengan konsep yang lebih fresh dan maskulin dengan menggunakan tone warna biru pada bagian dindingnya. Tak lupa juga sentuhan aksen dinding kisi kayu seperti yang kami terapkan pada ruangan lainnya.

Ruangan terakhir pada area lantai 2 “Si Left” adalah kamar mandi yang merupakan kamar mandi bersama. Kamar mandi ini sangat luas dan terdiri dari area shower, wastafel, dan toilet. Lantai dan dindingnya menggunakan keramik granit motif marmer. Namun, untuk area shower digunakan dinding keramik granite berwarna abu. Pada bagian lantainya juga diberi aksen dengan menerapkan batu alam koral tepat di bawah wastafel untuk membawa suasana alam pada ruang.

 

Baca juga: Interior Rumah Modern Kontemporer Concealed House – Jakarta Timur

Area terakhir yang akan dibahas dari desain rumah ini merupakan area penghubung antara “Si Left” dan “Si Right”, yaitu area tengah atau yang disebut juga The Terrace. Pada sisi tengah ini terdapat powder room dan mushola.

TONTON SIBLING HOUSE DI YOUTUBE