SPT House berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 5000 m2 di Kalimantan. Melalui diskusi virtual, Bapak Septa menghubungi studio Rancang Reka Ruang untuk didesainkan bangunan dengan luasan yang compact dan ruangan-ruangan yang lega. Style yang kami gunakan adalah perpaduan beberapa style yaitu kontemporer tradisional dengan sentuhan Japanese style- Jasa Arsitek Rumah Kontemporer Kalimantan.
Di bagian depan kita akan langsung menemui akses tangga masuk ke rumah. Digunakan tangga karena kontur tanah yang sedikit menanjak. Terdapat sebuah aksen melengkung seperti pintu yang di dalamnya terdapat sebuah taman mini. Berlanjut ke teras (lebar = 1 meter) yang terdapat sebuah rak sepatu agar area depan rumah tetap terlihat rapi. Kemudian, ruangan pertama dari rumah ini adalah ruang tamu (2.5 x 3.3 m) yang didesain dengan akses penghubung yang lebar untuk menuju ke ruang keluarga.
Baca juga: Renovasi Rumah Minimalis Lahan Sempit di Area Perkampungan
Adanya penghubung antara ruang tamu dan ruang keluarga ini dikarenakan pada waktu-waktu tertentu klien sering mengadakan pengajian. Terdapat bukaan jendela yang cukup banyak di ruang tamu untuk memaksimalkan pencahayaan alami ke dalam ruangan. Jendela ruang tamu didesain dengan komposisi unik menyesuaikan tampak depan bangunan- Jasa Arsitek Rumah Kontemporer Kalimantan.
Setelah kamar, terdapat sebuah ruang komunal dengan ukuran 7 x 5,5 m yang akan difungsikan sebagai living area, dapur, dan ruang makan dengan konsep open plan. Ruang komunal didesain dengan bukaan yang cukup banyak untuk memaksimalkan pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan. Dua sisi dinding ruangan kami desain dengan bukaan-bukaan yang besar agar terjadi cross ventilation.
Keluar dari pintu ruang komunal terapat sebuah teras berukuran 2 x 7 m yang difungsikan sebagai ruang santai untuk orang tua klien. Teras didesain minimalis dengan memanfaatkan atap bangunan utama sebagai kanopi teras. Dinding diberi sentuhan bata untuk menghadirkan kesan tradisional. Kanopi sengaja menggunakan tiang-tiang besi untuk meminimalisir view block namun tetap memberikan kekuatan pada struktur.
Baca juga: Renovasi Dapur Kontemporer – Bapak Budi, Tasikmalaya
Secara umum kami menggunakan beberapa material pada bangunan yaitu semen ekspos, bata tempel, metal, cat putih, dan kayu. Cat putih kami gunakan agar bangunan memiliki kesan yang tetap mengikuti perkembangan zaman. Bata tempel dan semen ekspos adalah material aksen pada bangunan ini agar bangunan tidak terlihat terlalu monoton. Metal digunakan di beberapa bagian rumah untuk memberikan kesan yang kokoh. Penggunaan kayu dengan warna cerah untuk menampilkan kesan Japanese dan tradisional dari hunian.
Baca juga: Interior Scandinavian Rumah Farmhouse dengan Mezanin
Kami menggunakan atap galvalum dengan lapisan tahan panas dengan kemiringan yang curam agar mengurangi maintenance dan tercapai kesan bangunan yang tradisional. Terdapat ruang tandon yang sengaja didesain tertutup untuk menghalangi view, serta menambah point of interest dari bangunan ini.
TONTON VIDEO SPT HOUSE DI YOUTUBE
Leave A Comment