Kali ini, proyek kami adalah renovasi rumah Jogja milik Pak Nandar yang memiliki hunian di daerah Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai jasa desain arsitek dan interior profesional di Jogja, R3 Studio mengawali dengan menanyakan kebutuhan desain yang diinginkan oleh klien.
Baca juga: Singgah Resort, Menikmati Liburan dengan View Perbukitan
Penambahan Ruang
Rupanya, klien ingin adanya penambahan ruang pada bagian belakang rumah. Pak Nandar juga menekankan bahwa beliau ingin menggunakan material kayu pada penambahan ruangan tersebut. Biasanya, kayu-kayu tersebut digunakan pada kusen pintu, jendela, hingga rangka atap.
Berkaitan dengan material kayu yang diinginkan, kami mengarah pada desain dengan material lokal lain seperti batu bata, kayu, dan tekstur ekspose. Untuk mendukung lokalitas tersebut kami membuat bentuk atap model pelana yang banyak ditemukan pada rumah-rumah di Indonesia.
Dengan adanya permintaan tersebut, R3 Studio sebagai desainer arsitektur dan interior mengalami sebuah tantangan baru. Dalam hal ini adalah menyajikan desain dengan material yang awet dan tahan lama.
Baca juga: Tempat Nongkrong dengan Interior Memphis – Oma Cafe
Pohon Eksisting
Tantangan lain dari proyek ini adalah adanya pohon yang memiliki ukuran cukup besar dan klien enggan menebang pohon tersebut. Dengan demikian, rancangan penambahan ruangan berupaya menghindari atau menyesuaikan sehingga tidak terhalang oleh pohon tersebut.
Selain itu, lahan yang miring juga menjadi tantangan kami sebagai desainer. Mengingat lahan yang berkontur, kami berupaya untuk mencari solusi sehingga bangunan baru dapat terhubung dengan bangunan lama yang cenderung lebih rendah.
Untuk area yang terhubung pada bangunan lama adalah area cuci jemur. Dalam hal ini, kami berupaya untuk merekayasa pada bagian cuci jemur di area garasi dan juga kamar mandi lantai dua. Hal tersebut diaplikasikan dengan menerapkan struktur kantilever di lantai keduanya.
Baca juga: Rumah Scandinavian Minimalis di Banguntapan, Bantul – YY House
Pada rancangan ini, kami menempatkan sebuah spot yang didominasi oleh satu macam roster. Hal ini bertujuan agar bangunan memiliki sirkulasi udara yang baik dan sehat. Selain itu juga memenuhi keinginan klien yang ingin lantai 1 tidak memiliki dinding yang masif. Berbeda dengan lantai 2 yang cenderung lebih tertutup untuk menjaga privasi dan kemanan penghuni.
Leave A Comment