NIN Houses terletak di area yang berbukit di Yoka, distrik Heram, Jayapura. Lahan yang dimiliki klien kami ini terhitung cukup luas jika untuk satu bangunan tunggal, totalnya sekitar 1059 m2. Hal ini kemudian menjadi diskusi awal kami untuk menentukan fungsi bangunan yang akan dibangun. Setelah melihat beberapa peluang serta potensi yang ada, kami sepakat untuk menambahkan fungsi komersil pada NIN Houses ini. Kemudian kami menganalisis faktor eksisting site yang juga berpotensi untuk memiliki view yang bagus kearah perkotaan serta danau yang ada di dataran yang lebih rendah. Bentuk site yang tidak simetris memungkinkan untuk pembagian fungsi bangunan menjadi lebih atraktif- Jasa Arsitek Rumah Modern Papua.
Baca juga: Cafe Industrial Koffie Me – Kebumen, Jawa Tengah
Pembagian Zona
Zona komersil kami letakkan di area depan agar mudah terjangkau dan langsung terekspos dari jalan. Fungsi area komersil tersebut adalah rumah kos yang terdiri dari 8 unit kamar dengan dua gubahan masa yang berhimpit menjadi satu serta akses tangga di bagian tengahnya. Area kos ini juga dilengkapi dengan bangunan kecil di sisi terdepan yang berfungsi sebagai ruang laundry. Karena berada di kondisi zona yang memanjang, sehingga area parkir diletakkan di zona berbeda. Hal tersebut menjadikan konsep selasar yang menerus sehingga akses ke bangunan memang harus berjalan dari tempat parkir ke rumah kos. Bentuknya menggunakan model pelana sederhana dengan tone monokrom dengan dasar warna putih yang dilengkapi layer batu alam pada fasad depan serta aksen warna hijau tosca- Jasa Arsitek Rumah Modern Papua.
Baca juga: Rumah Minimalis Omah Q-Nanti – Bantul, Yogyakarta
Gubahan Massa
Selain fungsi komersil, kebutuhan untuk selalu bugar menjadi salah satu permintaan khusus klien kami. Oleh karena itu kami membuat agar gubahan masa bangunan terpisah satu sama lain. Hal ini memungkinkan hadirnya ruang-ruang terbuka yang lebih luas untuk sekedar berolahraga ringan, yang sekaligus menjadi area resapan yang baik. Untuk mendukung fungsi tersebut, kami mendesain bangunan pendukung yang dibuat tanpa sekat dimana berfungsi sebagai tempat olahraga indoor serta area gym. Konsep bangunannya cenderung terbuka dengan banyak bukaan kaca kearah luar sehingga saat olahraga, juga dapat menikmati view yang ada diluar agar tidak mudah jenuh. Bangunan ini kemudian kami beri nama The Frez. Dari segi pengolahan fasad, kami membuat agar tampilan masih senada dengan Bangunan rumah kos. Selain itu keduanya juga berada pada sumbu yang sama.
The Houz
Bangunan yang terakhir adalah rumah tinggal utama. Bangunan yang kami beri nama The Houz ini berada di-hampir setengah total luasan site. Hal tersebut memang cukup besar karena klien kami meminta agar lansekap juga diolah sehingga dapat mendukung fungsi bangunan, dan agar tidak terlalu gersang karena banyaknya lahan yang dicover perkerasan. Rumah Berada di tengah zona belakang yang konturnya sedikit lebih tinggi dari rumah Kos dan The Frez. Terdapat gazebo untuk bersantai disalahsatu sisinya, serta kolam renang yang memanjang disisi belakang. Bentuk The Houz ini menyesuaikan orientasi site agar memiliki view yang maksimal kearah luar, yang juga didukung dengan hadirnya banyak bukaan pada bangunan. Selain mengunakan material yang diterapkan pada dua bangunan sebelumnya, The Houz menambahkan aksen granit pada fasad lantai dua yang dikombinasi dengan covering metrial bertekstur kayu pada fasad bawahnya.
Baca juga: Interior Ruang Kelas TK ( Kindergarten ) dengan Memaksimalkan Fungsi Ruang
Ruang-ruang di lantai 1 cenderung dibuat tanpa sekat karena fungsinya yang lebih bersifat komunal. Adapun ruang tersebut terdiri dari dapur, ruang makan, serta ruang keluarga yang memanjang menjadi satu. Dinding sisi belakang didominasi oleh pintu kaca geser-lipat transparan yang langsung mengarah ke kolam. Dimana kolam tersebut juga mampu mendukung termal yang baik di dalam rumah. Area lantai 2 sifatnya lebih privat yang terdiri dari ruang-ruang kamar dengan 3 balkon yang tersebar di beberapa sisi bangunan.
Leave A Comment