Arsitek Yogyakarta – Hunian terbagi menjadi indoor dan outdoor, untuk indoor merupakan bagian yang ada di dalam bangunan sedangkan untuk outdoor merupakan bagian dari luar bangunan. Walau terkesan terpisah karena adanya struktur dari bangunan itu sendiri, tetapi tidak membuat area indoor dan outdoor pada hunian tidak dapat terhubung satu dengan yang lain. Untuk menghubungkan area indoor dan outdoor ada beberapa cara yang dapat dilakukan :
1. Menggunakan Pintu Berporos (Pivot Door)
Pintu berporos dapat menjadi salah satu model pintu yang menarik pada hunian, terutama untuk pintu utama akan menjadi pintu masuk yang menghubungkan antara ruangan depan rumah dengan halaman rumah. Pintu berporos dengan material kaca akan memberikan view halaman rumah, terutama untuk hunian yang memiliki taman yang menarik akan dapat terlihat dari dalam rumah. Selain itu tidak adanya level ketinggian lantai yang berbeda juga akan memberikan kesan indoor dan outdoor yang menyatu.
Baca juga : 5 Tips Menata Kamar Sempit menjadi Lebih Luas Tanpa Renovasi
2. Taman dan Pintu Hunian yang seakan-akan Terhubung
Penghubung atara indoor dan outdoor dapat dilakukan dengan penambahan teras semi indoor, teras tersebut dapat menghubungkan taman yang merupakan area outdoor dapat terhubung degan area indoor. Sebagai penambah akses sirkulasi penghubung antara taman dengan teras, dapat menambahkan jalan setapak dengan material beton. Selain itu, kanopi dengan model skylight dapat menambah suasana outdoor dapat masuk ke dalam hunian.
3. Memanfaatkan Jendela Sudut
Bagian sudut rumah dapat dibuat jendela dengan bentuk sudut, dan tidak harus disatukan oleh dinding. Dengan jendela bentuk menyudut dapat melihat view halaman rumah yang merupakan bagian outdoor dari dalam rumah. Selain itu dapat menjadi point of interest ruangan tersebut- Arsitek Yogyakarta.
4. Akses Masuk dari Taman ke Area Rumah
Untuk menghubungkan indoor dan outdoor area rumah dapat dilakukan dengan menghubungkan hamalan dan juga ruangan yang ada, ruangan tersebut tidak perlu tersekat oleh dinding masif sebagai pemisah tetapi dapat membuat ruangan terbuka sehingga outdoor dan indoor dapat terhubung. Untuk mengganti peran dinding, kita dapat menggunakan tirai, kerei ataupun partisi pengganti dinding.
Baca juga : Sekilas Mengenal Powder Room
5. Hilangkan Dinding Pembatas
Dinding masif pada hunian dapat dihilangkan ataupun digantikan dengan dinding semi permanen, selain itu dapat juga dengan mengganti dinding masif dengan dinding kaca sehingga view dari luar ruangan dapat terlihat dengan jelas. Untuk memberikan privasi dari dalam rumah, dapat memasang tirai ataupun dapat menanam pohon dan tanaman disekitar area rumah sebagai pengganti pembantas dinding.
6. Harmonisasikan Elemen Indoor dan Outdoor
Elemen indoor dan outdoor dapat diserasikan dari bentuk, warna, material, dan elemen lainya yang ada pada rumah. Dengan menyatukan elemen indoor dan outdoor dapat memberikan kesan jika area luar dan area dalam rumah seakan-akan menyatu – Arsitek Yogyakarta.
sumber : arsitag.com, medcom.id
Leave A Comment