Filosofi Rumah Panggung – Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai arsitektur rumah jawa, kali ini kami akan kembali membahas tentang arsitektur tradisional indonesia, yakni rumah panggung. Tentunya anda sudah tidak asing lagi bukan dengan rumah panggung? Rumah panggung adalah rumah yang dibangun diatas permukaan tanah atau air dimana rumahnya tidak langsung bersentuhan dengan tanah namun disangga oleh tiang kayu, biasanya ketinggiannya 1 sampai 2,5 meter. Rumah panggung banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kondisi geografis Indonesia dan budaya yang dianut oleh penduduk setempat.

Baca juga: Rumah Kontemporer Industrial Con-Box House – Bintaro, Tangerang Selatan

Rumah Tradisional Panggung

Rumah tradisional panggung sendiri banyak kita temui di Indonesia seperti di daerah sumatra yang kental akan budaya melayu, di pulau kalimantan dan sulawesi. Di beberapa wilayah di Indonesia tampilan sekilas rumah panggung hampir sama namun filosofi dan nilai yang dianut oleh masing – masing masyarakat mungkin bisa berbeda. Berikut sedikit ulasan mengenai beberapa contoh rumah panggung di Indonesia:

Rumah panggung mandar di Mamuju, Sulawesi Barat, sumber: Pinterest

Seperti rumah panggung mandar di Mamuju, Sulawesi Barat ini memiliki tinggi kolong rumah sekitar satu meter, alasananya karena daerah Mamuju merupakan wilayah yang rawan gempa dan angin kencang, sehingga rumah panggungnya dibuat dengan ketinggian yang tanggung. Kolong rumah ini biasanya difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan kendaraan, ternak, ataupun sebagai gudang – Filosofi Rumah Panggung.

Rumah panggung mandar memiliki filosofi bangunan tersendiri, pada struktur tangga pada rumah mandar mengartikan tatanan dan aturan rumah adat yang berarti antara sang pencipta, nabi dan manusia memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dan saling membutuhkan. Dalam budaya mandar semakin tinggi ukuran kolong rumah yang dimiliki maka semakin tinggi pula status sosial orang yang menempati rumah tersebut.

Ornamen rumah panggung mandar, sumber: Pinterest

Baca juga: Rumah Toko Modern Minimalis Rajj House – Kutai, Kartanegara, Kalimantan Timur

Rumah panggung mandar memiliki ornamen-ornamen yang diaplikasikan pada dinding, plafon dan lain sebagainya. Tentunya ornamen ini tidak hanya sekedar hiasan di rumah, namun juga memiliki makna seperi menunjukkan identitas sosial dan makna sosial masyarakat. Corak ornamen pada rumah panggung ini terinspirasi dari berbagai macam flora, fauna, agama, kehidupan manusia dan kepercayaan setempat.

Rumah Panggung Limas

Beralih dari rumah panggung mandar, kita berlanjut ke pulau Sumatra yani Sumatera Selatan dengan Rumah Limasnya

Rumah panggung di Sumatra, sumber: Pinterest

Salah satu contoh peninggalan rumah panggung di Sumatra tepatnya di Sumatra Selatan adalah rumah limas, tentunya anda pernah melihat gambar rumah limas di pecahan uang 10 ribuan. Sesuai dengan namanya rumah limas ini memiliki bentuk atap limas yang dihias menggunakan ornamen bentuk simbar, ornamen ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga sebagai penangkal petir.

Peninggalan leluhur masyarakat Sumatra Selatan ini memiliki filosofi budaya dari setiap bagian rumahnya, yakni rumah yang berbentuk limas (persegi dan persegi panjang) dimana arahnya menghadap “matoari edoop” (timur) yang memiliki arti awal mula kehidupan manusia dan “matoari mati” (barat) yang memiliki arti akhir kehidupan atau kematian – Filosofi Rumah Panggung.

Bentuk limas rumah panggung di Sumatra, sumber: Pinterest

Bentuk rumah limas yang bertingkat tentunya juga memiliki filosofi budaya tersendiri di setiap tingkatnya, tingkatan yang dimiliki oleh rumah limas ini mengartikan simbol atas lima jenjang kehidupan bermasyarakat yakni usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat. Setiap posisi lantai dan ruangan memiliki fungsi masing-masing, ada yang sebagai ruang untuk menerima tamu secara adat di ruang pertama, lalu ruang untuk para pria di ruang kedua, lalu beranjak ke ruang ketiga sebagai ruang untuk menerima undangan ketika ada acara/hajatan bagi handai taulan atau orang yang dituakan, kemudian ruang keempat sebagai ruang untuk para kerabat dekat, lalu untuk ruang kelima sebagai ruang untuk tempat pengantin ketika ada acara pernikahan.

Baca juga: Perumahan Modern Gaya Kontemporer Industrial Pesona Griya Radhis – Jakarta

Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap bagian dari rumah panggung memiliki nilai dan fungsi tersendiri di setiap ruangnya, diharapkan peninggalan budaya bangsa indonesia ini dapat terus dipertahankan sampai generasi selanjutnya – Filosofi Rumah Panggung.

Sumber: https://mikiroo.com/rumah-adat-sulawesi-barat/