Pernahkah anda mendengar istilah rumah tumbuh? Istilah ini mungkin masih terdengar asing di beberapa kalangan. Rumah tumbuh ialah hunian yang dibangun secara bertahap, biasanya tahap pertama yang dilakukan adalah membangun rumah induk terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan membangun ruangan tambahan seperti area servis; Ruang ART, dapur, carport, dan teras.

Baca juga: Rumah Industrial RAHM House – Samarinda, Kalimantan Timur

Mungkin dari pembaca ada yang bingung mengapa dilakukan pembangunan secara bertahap? Konsep rumah tumbuh ini diterapkan karena minimnya budget serta keterbatasan lahan yang dimiliki, beberapa yang lain biasanya juga diiringi dengan bertambahnya jumlah anggota keluarga. Penambahan luasan rumah tumbuh ini dapat dilakukan secara vertikal (menambah tingkatan keatas) maupun horizontal (dalam tingkatan satu level) , namun bagi anda yang memiliki lahan terbatas pembangunan akan dilakukan secara vertikal.

Rumah tingkat, sumber: Pinterest.com

Banyak hal yang perlu disiapkan sebelum merencanakan rumah tumbuh karena membutuhkan da banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum anda membangun rumah tumbu, berikut ulasannya:

Perencanaan yang berorientasi pada masa depan

Perencanaan yang berorientasi pada masa depan, sumber: pinterest

Ketika anda melakukan perencanaan awal rumah tumbuh, sebaiknya pikirkan apa yang anda butuhkan 10, 20 atau 30 tahun mendatang? Mungkin anda membutuhkan ruang keja pribadi, ruang anak, atau indoor garden mungkin? Hal-hal yang seperti ini perlu dipikirkan sebelum anda memulai pembangunan rumah tumbuh anda sehingga segalanya konseptual and well planned!

Merencanakan tahapan pembangunan

Merencanakan tahapan pembangunan, sumber: Dekoruma.com

Baca juga: Rumah Modern Kontekstual SLICE House – Piyungan, Bantul, Yogyakarta

Rencanakan terlebih dahulu ruang-ruang utama semisal anda adalah pasangan yang baru saja menikah maka kebutuhan rumah belum terlalu banyak, maka rencana tahap awal cukup dengan 1 kamar tidur, 1 ruang tamu yang difungsikan juga sebagai ruang keluarga, 1 dapur dan 1 kamar mandi serta 1 ruang terbuka. Untuk tahap pembangunan selanjutnya bisa ditambahkan dengan kebutuhan ruang utama lainnya seperti adanya ruang tidur tambahan, kamar mandi tambahan, ruang keluarga, ruang makan, ruang kerja ataupun ruang ibadah. Setelah kebututuhan ruang utama tercukupi bisa dilanjutkan dengan menambahkan ruang pendukung seperti taman ataupun fasad (tampilan depan rumah).

Merencanakan budget pembangunan, sumber: pinterest

Berikan batasan budget untuk rencana pembangunan anda, misalkan anda membatasi budget 200 juta untuk setiap tahapan pembangunan. Hal ini akan menghindari over budget. Apabila anda menggunakan jasa arsitek maka anda bisa berkonsultasi dengan arsitek, arsitek nantinya akan menyesuaikan penggunaan material dengan budget yang dimiliki.

Mempercayakan perencanaan dan pembangunan pada tenaga profesional

Mempercayakan perencanaan dan pembangunan pada tenaga profesional, sumber: image.bluprin.com

Untuk bisa mewujudkan rumah idaman anda yang sesuai dengan kaidah arsitektur, ada baiknya anda bekerja sama dengan arsitek dan desainer profesional. Berlaku juga untuk eksekusi pelaksanaan pembangunan rumah anda sebaiknya dilakukan oleh kontraktor yang anda percaya. Memang untuk menghire profesional membutuhkan biaya lebih, namun hal ini akan sebanding dengan yang anda dapatkan sehingga rumah tumbuh yang anda rencanakan terlaksana dengan baik.

Baca juga: Rumah Kontemporer Tradisional EDY House – Bantul, D. I. Yogyakarta

Sekian sedikit tips dari kami, bagi anda yang sedang berencana membangun rumah tumbuh selamat merencanakan dan mewujudkan rumah tumbuh anda, salam sukses!