Pada pembahasan terakhir kami yaitu tentang arsitektur vernakular. Arsitektur vernakular yaitu arsitektur yang memadukan antara arsitektur tradisional yang mencerminkan tradisi, budaya, dan adat istiadat masyarakat kita dengan arsitektur yang ada pada saat ini yaitu arsitektur modern.

Baca juga: Megah dan Asri dengan Konsep Modern Kontemporer – YA KOST, Kost Ekslusif dekat UNNES, Semarang

Sustainable Architecture

Setelah itu apakah arsitektur vernakular mempunyai konsep sustainable architecture? Apa yang dimaksud sustainable architecture itu sendiri?

sumber: pinterest

Isu yang beredar luas semenjak tahun sebelumnya yaitu tentang isu pemanasan global. Pemasan global ini mempunyai hubungan yang erat dengan arsitektur yang berkembang saat ini. Banyak yang belum memaksimalkan sumber daya alam yang ada dan penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Karenanya, peran arsitektur dalam mengurangi pemanasan global sangatlah besar. Salah satunya dapat diupayakan dengan desain yang menggunakan konsep sustainable architecture.

sumber: pixabay

Arsitektur berkelanjutan atau Sustainable architecture juga dikenal Green architecture adalah arsitektur yang berusaha untuk meminimalkan dampak negatif lingkungan bangunan dengan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, energi, dan ruang pengembangan dan ekosistem secara luas. Arsitektur berkelanjutan menggunakan pendekatan sadar untuk konservasi energi dan ekologis dalam desain lingkungan binaan atau teori, sains dan gaya bangunan yang dirancang dan dibangun sesuai dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan. (wikipedia).

Baca juga: Solusi Membangun Rumah Impian dengan Bujet Minim Konsep Split Level dan Rumah Tumbuh – Adi House, Sleman Yogyakarta

sumber: pinterest

Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular mengadopsi dari arsitektur tradisional, yang notabene bahan bangunan yang digunakan pada arsitektur tradisional merupakan bahan bangunan yang berada di lingkungan daerah masing-masing Indonesia. Tentunya, arsitektur vernakular merupakan arsitektur sustainable architecture.

Arsitektur vernakular masih menggunakan ketersediaan bahan-bahan lokal setempat. Efisiensi penggunaan energi juga maksimal. Salah satunya yaitu memanfaatkan banyak jendela untuk pencahayaan alami di siang hari, juga untuk penghawaan, tanpa menggunakan AC.

Baca juga: Rumah Lebar 10 m dengan Banyak Bukaan – Q House

Efisiensi untuk material juga perlu, material yang digunakan material yang terdapat di lingkungan sekitar dan mudah untuk mendapatkannya. Lahan hijau juga sangat berperan dalam hal ini. Maka dari itu, setiap bangunan harus menaati peraturan bahwa harus mempunyai KDB (Koefisien Dasar Bangunan) yang telah tercantum di peraturan pemerintah ataupun peraturan daerah masing-masing.